.

Kamis, 07 Mei 2015

Apa sih ASIP itu?


ASIP kepanjangan dari Air Susu Ibu Perah, maksudnya ASI milik Bunda tidak disusukan langsung tetapi diperah untuk kemudian disimpan atau diberikan langsung kepada bayi dengan media perantara. Duh pusing ya kalau diartikan dengan 1 kalimat.

Kiddy Freezy telah merangkum dari sejumlah sumber untuk disajikan disini, silahkan membaca:

ASI memang paling disarankan untuk diberikan oleh Bunda kepada Bayi dengan cara disusukan langsung ya selain mudah, steril, zat yang terkandung masih sangat sangat lengkap, meningkatkan hormon oksitosin, mengurangi resiko kanker payudara dan juga alasan lain sebagai bentuk ikatan emosional diantara keduanya. Namun ada beberapa alasan kenapa kemudian Bunda tidak bisa menyusukan ASI kepada Bayi secara langsung, sementara menyerahkan tanggungjawab kepada Susu Formula (SuFor) bukan merupakan pilihan, berikut beberapa alasannya:
  1. Bunda dan Bayi belum pulih setelah proses persalinan sehingga masih dalam ruang perawatan  yang berbeda.
  2. Bunda atau Bayi salah satunya memerlukan perwatan di ruang khusus atau lebih lama.
  3. Payudara Bunda terasa penuh, sementara bayi sedang tidak menyusu.
  4. Bunda harus meninggalkan Bayi untuk beberapa saat, seperti bepergian atau bekerja.
  5. Memberikan kesempatan kepada Ayah untuk memberikan ASI sebagai bentuk membangun ikatan antara Ayah dan Bayi.

Wah kalau sekarang ASI memang bisa diperah lalu bagaimana proses memerahnya ya sehingga bisa tetap layak konsumsi? Sebelumnya kita harus tahu dulu bahwa memerah ASI dapat dilakukan baik dengan tangan saja (dengan teknik khusus serupa dengan gerakan memijat) atau dengan alat yang saat ini sudah banyak dijual di online maupun offline shop yaitu Breast Pump (Alat Pompa Asi baik manual maupun elektrik).

Dengan metode apa Bunda memerah ASI sebenarnya persiapannya secara garis besar sama lho, yaitu:
  1. Menyiapkan diri dengan tangan yang sudah dicuci bersih, area sekitar yang bersih, dan wadah penyimpanan yang steril (bisa dengan plastik ataupun botol penyimpanan).
  2. Simpan ASIP dalam wadah yang sudah ditakar sesuai dengan kebutuhan rata-rata bayi anda minum, Kiddy Freezy menyarankan skitar 100 ml saja selain agar tidak banyak yang terbuang jika sisa juga agar memberi jeda bayi untuk disendawakan jika sudah meminum 100 ml.
  3. Kiddy Freezy menyarankan untuk menyimpan dalam 1 wadah ASIP yang diperah dengan jeda  tidak lebih dari 1 jam, hal ini untuk menjaga sterilnya ASIP yang sudah diperah sebelumnya.
  4. Pastikan tangan dan Breast Pump Bunda setelah digunakan dibersihkan dari sisa ASI dan dibilas dengan air panas, kemudian masukkan ke dalam wadah tertutup (karena tidak boleh sebut merk ya tapi pokok wadahnya tertutup rapat) kalau bisa simpan Breast Pump Bunda juga di lemari  pendingin agar karet2nya tetap awet tidak melar.
  5. Kemudian simpan ASIP yang sudah diperah disimpan nah metode penyimpanan itu bisa berpedoman pada catatan tabel dari IDAI ini:
  6. Jangan lupa Bunda harus memberikan label pada kemasannya dengan detail dari waktu dan  tanggalnya agar dapat digunakan sesuai urutannya.
Artinya penyimpanan ASIP akan sangat bergantung pada kapan sih Bunda memberikan ASIPnya kepada Buah hati tersayang ya....

Namun ingat memang bagaimanapun pemberian ASI secara langsung amat sangat disarankan dan jauhhhhhhhhhhh lebih baik yang Bunda, jadi kalau memang sedang berada dekat dengan Bayi langsung saja disusuin lelah iya pasti tapi percayalah Bayi Bunda cepat menjadi pintar dan mandiri Bunda, dan Bunda akan merindukan masa menyusui, serta paling penting dukungan dari para Ayah untuk menggantikan mengurus Bayi agar Bunda dapat beristirahat.

Semangat ASI Ayah dan Bunda.

Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar